15 Jul 2024
Oleh :
Kezya Moudy Stevani
Sumber Gambar :
Apa yang teman-teman pikirkan saat mendengar kata Investasi? Masih Asing? Menakutkan? Butuh modal yang besar? Mungkin kalimat-kalimat ini merepresentasikan.
Jadi, apa itu Investasi? Investasi adalah penanaman aset atau dana oleh sebuah perusahaan atau perorangan yang bertujuan untuk memperoleh imbal hasil atau return yang lebih besar dari modal.
Investasi tidak melulu soal roperti yang membutuhkan hitam di atas putih dan modal yang belum ramah bagi yang baru memulai. Ada instrumen investasi yang sederhana namun powerful, yakni Investasi Saham. Investasi jenis ini cocok bagi kita, generasi muda yang mau mulai investasi sejak dini.
Mengapa bisa sejak dini? karena Investasi Saham tidak memerlukan modal yang besar. Kita hanya perlu menyisihkan Rp100.000/bulan dari uang jajan, sudah mulai berinvestasi. Ada banyak aplikasi yang sudah dilindungi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang bisa digunakan.
Mari Simak Penjelasan berikut ini!
1. Melindungi diri dari Inflasi
Salah satu implikasi dari inflasi yang mungkin ramah di telinga teman-teman adalah harga mie instan. Di tahun 1990, mie instan hanya berkisar Rp500,00, sedangkan di tahun 2016 telah naik ke Rp2.500,00. Padahal produk yang sama. Harga barang yang melambung tinggi ini menyebabkan turunnya nilai uang. Inflasi tentunya sangat berpengaruh terhadap tabungan.
Contohnya adalah bila kita menabung dengan bunga 5%/tahun, dan dalam 1 dekade terakhir terjadi inflasi sebesar 6,1%, uang kita jadi tergerus 1,1%. Rugi banget, kan? Investasi Sahan dapat melindungi kita dari inflasi. Menurut data dari Divisi Riset BEI (Bursa Efek& Indonesia) per September 2016, rata-rata return atau imbal hasil tabungan hanya berkisar 2,43%, sedangkan saham berada di 17,67%. Maka dari itu, salah satu cara yang paling kuat untuk melawan inflasi adalah dengan berinvestasi saham sejak dini.
2. Manajemen Keuangan
Dengan mulai berinvestasi sejak dini, kita akan mulai punya mindset yang tidak lagi tentang foya-foya, atau kesenangan sementara. Kita bisa mulai membangun tiang-tiang kokoh masa depan sedini dan sekuat mungkin dengan kemampuan manajemen keuangan dari berinvestasi.
3. Memiliki Passive Income
Sudah banyak platform terpercaya yang bisa kita gunakan untuk mulai berinvestasi saham. Kemajuan teknologi telah membuka kesempatan selebar-lebarnya untuk kita belajar investasi. Berinvestasi saham dapat dijadikan sebagai passive income yang dapat kita manfaatkan untuk keperluan di masa depan seperti dana darurat, persiapan pernikahan maupun pensiun.
Orang yang mulai berinvestasi 10 tahun yang lalu, tentunya akan lebih untung dari yang baru berinvestasi. Tapi lebih baik terlambat, daripada tidak sama sekali.
Tidak ada ruginya dari belajar investasi saham sejak dini. Selain membangun keuntungan jangka panjang, kita juga dapat dibentuk dalam prosesnya. Menjadi anak-anak muda yang semakin paham finansial dan siap membangun masa depan yang cemerlang.
Tips & Trik Menjaga Kesehatan Mental Remaja
15 Jul 2024
Tips Kuasai MS.Excel dengan Cepat
15 Jul 2024
Cetak Rekor MURI dengan Segudang Prestasi
15 Jul 2024