26 Sep 2025
Oleh:
Rakha Anaqi Setyawan
Sumber Gambar:
Panitia Youth Potential Festival (YPF)
Sabtu, 20 September 2025 - Youth Ranger Indonesia berhasil melaksanakan Youth Potential Festival (YPF) dengan tema “Kilas Inspiratif & Sapa Budaya” di Hall Sunda Kelapa, Museum Bahari, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta. Youth Potential Festival (YPF) menghadirkan tiga narasumber terkemuka, yakni Teuku Daffa, Public Speaking Content Creator & CEO EveryoneSpeaks; Mohamad Reza Pahlevi, Founder Gensmart Indonesia; dan Fildzah Izzati Ishmah, Content Creator Literasi dan Isu Sosial.
Acara dibuka oleh Master of Ceremony, Khairunnisa Masthuradari kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Pelaksana Youth Potential Festival (YPF), Rafiq Rizki Prabowo, yang menyatakan bahwa Youth Potential Festival (YPF) bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana perjalanan sejarah kebaharian Indonesia pada beberapa tahun silam, sekaligus pembekalan informasi-informasi bijak dalam kilas inspirasi kepada peserta lainnya. Youth Potential Festival ini disambut hangat juga oleh Perwakilan Kepala Unit Pengelolaan Museum Bahari sebagai kolaborator dalam acara “Kilas Inspiratif dan Sapa Budaya.”
Sesi selanjutnya adalah talkshow inspiratif yang dibuka oleh Moderator, Syeh Nafil dengan ketiga narasumber tersebut yang bertemakan spesifik ”Dari Ruang Kelas ke Ruang Publik: Bangun Narasi, Gerakkan Narasi.” Pertanyaan pertama diawali dengan “bagaimana membedakan sebuah narasi yang membangun atau justru menjatuhkan.” Reza, Fildzah, dan Daffa mengungkapkan bahwa memilih isu secara urgensial, mengetahui akar permasalahan pemerintah Indonesia, dan menjadi individu konservatif menjadi kunci dari pemahaman narasi yang ada pada media online.
Pertanyaan lainnya adalah “keterampilan apa yang paling penting dimiliki oleh anak muda.“ Fildzah, Reza, dan Daffa menyepakati bahwa berpikir kritis, jiwa kepemimpinan, literasi informasi, dan empati menjadi salah satu penggerak utama dalam menghasilkan generasi muda unggulan mulai dari masa ini hingga mendatang. Tiga narasumber tersebut juga sepakat pada satu pesan utama, yaitu “ambilah setiap kesempatan/peluang yang baik di depan mata kalian dan cermatilah sejumlah informasi yang tersedia pada narasi tersebut sehingga beberapa keterampilan tersebut dapat menjadi bekal untuk menjadi pribadi yang gemilang.”
Reza juga menceritakan perjalanan dalam membangun organisasi Gensmart Indonesia yang saat ini sudah memiliki lebih dari 14 cabang di Indonesia. Fildzah pun berpendapat dengan mengambil jeda waktu dalam mewujudkan sebuah tujuan jangka panjang yang bermakna. Di akhir, Daffa menambahkan pernyataan dari Fildzah tentang pentingnya kata “mengapa” pada setiap proses yang kita lakukan untuk meraih tujuan tersebut dengan penuh dampak.
Terdapat satu kebiasaan yang ingin diubah dari ketiga narasumber tersebut, yaitu kebiasaan yang mengarah bagaimana individu menghadapi kegagalan sebagai kemajuan untuk mencapai beberapa target secara signifikan. “Manajemen prioritas & waktu, keinginan belajar dari kegagalan, dan decision making kuat menjadikan sebagai proses pembelajaran untuk menjadi pribadi yang baik,“ rangkuman dari pernyataan Reza, Fildzah, dan Daffa.
Tibalah pada pertanyaan akhir sesi talkshow, Daffa, Fildzah, dan Reza memberikan salah satu nasihat bagi pemuda di Indonesia. “Fokus pada diri sendiri dan jangan lupa untuk mengimplementasikan seluruh tujuan tersebut secara bertahap sehingga tetap on track,” imbuh Reza dan Daffa. Tidak lupa, Fildzah menambahkan bahwa growth mindset menjadi salah satu equipment kit bagi pengembangan tujuan tersebut.
Sesi tanya-jawab dibuka dengan beberapa pertanyaan tercepat. Salah satu pertanyaannya berfokus pada bagaimana penjangkauan masyarakat awal dalam mendapatkan akses informasi secara tepat. Reza menjawab dengan urgensi keterlibatan masyarakat dengan pihak terkait serta pemahaman pemrosesan informasi dari point of view (POV) individual secara tepat.
Fildzah juga menegaskan bahwa diskusi bersama dengan rekan sejawat menjadi fondasi utama dalam mendapatkan informasi utama dengan 2 sisi serta melalui membaca buku dari berbagai perspektif. Selanjutnya, Daffa mengungkapkan pentingnya Rule of Three (RoT) perihal titik tengah validitas dari informasi yang didapatkan pada sejumlah sumber mulai dari buku hingga bertukar perspektif dengan orang lain, sama halnya dengan Fildzah.
Setelah sesi Kilas Inspiratif, touring Museum Bahari dilakukan dengan perwakilan pemandu dari Museum Bahari yang mengatakan bahwa Museum Bahari dibangun dari inisiatif Gubernur DKI Jakarta pada masa itu, Ali Sadikin sebagai bentuk perawatan bangun bersejarah, termasuk beberapa museum lainnya di Jakarta. Di samping itu, pemandu wisata melanjutkan penjelasan sejarah dari Jakarta pada masa lampau. "Luas Batavia pada zaman dahulu tidak seluas daerah DKI Jakarta pada masa ini dan Gunung Sahari berasal dari Gunung yang terlihat seharian pada masa tersebut," ujarnya. Selanjutnya, peserta diajak untuk mengeksplorasi sejumlah kapal & perahu bersejarah Indonesia lainnya.
Kedua sesi tersebut diakhiri dengan pengumuman 3 pemenang Lomba Creative Reels Challenge “Indonesia dalam 80 detik.” Berikut merupakan kategori detail sebagai berikut:
Juara 1: Nirmala Fauziah dari Jakarta Timur, DKI Jakarta
Juara 2: Muhammad Dani dari Sukabumi, Jawa Barat
Juara 3: Prima Bella Husna Tanjung dari Jawa Barat
Best Creative Video: Prima Bella Husna Tanjung dari Jawa Barat
Most Impactful Message: Mastiadi Putra dari Kepulauan Seribu, DKI Jakarta
Harapannya, Kilas Inspirasi dan Sapa Budaya menjadi salah satu bekal utama dalam menghasilkan generasi muda Indonesia berwawasan luas dan berdampak. Gelorakan api pemuda bersama Youth Ranger Indonesia!
Ngeluh Lowongan Kerja Sedikit? Mungkin karena Fenomena Hidden Job Market!
25 Jun 2025
Youth Ranger Indonesia Regional Sulawesi Tengah Sukses Melaksanakan Program RANTUVU (Rangers Sintuvu) di Desa Tamarenja, Kab. Donggala, Sulawesi Tengah
15 May 2025
Banyak lulus, sedikit direkrut : ini atasi badai pengangguran!
30 Apr 2025