Youth Ranger Indonesia Kembali Gelar Mentoring Go Public 2025: Wadah Inovasi dan Kolaborasi bagi Generasi Muda - Youth Rangers Indonesia

Youth Ranger Indonesia Kembali Gelar Mentoring Go Public 2025: Wadah Inovasi dan Kolaborasi bagi Generasi Muda

26 Jul 2025

Oleh:

Indah Handayani

Youth Ranger Indonesia Kembali Gelar Mentoring Go Public 2025: Wadah Inovasi dan Kolaborasi bagi Generasi Muda

Sumber Gambar:

Dokumentasi Panitia Mentoring Go Public 2025

Jakarta, 22 Juli 2025 - Youth Ranger Indonesia bersama Growth Skill sukses menyelenggarakan sesi Mentoring Go Public 2025 Part 2 bertajuk "Shaping The Future: Empowering Youth With Innovation And Collaboration." Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Sabtu (19/7) dan diikuti oleh 84 rangers dari berbagai daerah di Indonesia. Fokus utama sesi ini adalah membahas “Inovasi Digital untuk Dampak Sosial” sebagai upaya mendorong anak muda dalam menciptakan perubahan melalui teknologi dan kolaborasi.

 

Kegiatan Mentoring Go Public 2025 disambut hangat oleh Ketua Pelaksana, Rachmatya Shabrina Ramadhani, yang menyampaikan bahwa mentoring ini merupakan lanjutan dari sesi sebelumnya dan menjadi wujud komitmen Youth Ranger Indonesia dalam mendorong ruang belajar dan perubahan diri secara berkelanjutan. “Mentoring ini merupakan lanjutan dari tema sebelumnya sebagai komitmen Youth Ranger Indonesia untuk terus berinovasi dan menghadirkan perubahan diri” ujarnya. 

 

CRO Youth Ranger Indonesia 7.0, Raden Muhammad Rafi, turut membuka sesi mentoring ini dengan menyampaikan bahwa MENARIC 2025 menjadi ruang terbuka bagi generasi muda di seluruh Indonesia. “Sesi MENARIC ini dapat menjadi wadah bagi aspirasi dari seluruh Indonesia. Harapannya, setelah MENARIC ini, teman-teman dapat menyebarkan kebermanfaatan yang disampaikan hari ini” ungkapnya.

 

Mentoring ini menghadirkan narasumber inspiratif, Restu Hidayat, seorang CEO PT. Solera Crypto Network dan Technopreneur yang membagikan pengalaman dan pandangannya tentang peran digitalisasi dalam menciptakan dampak sosial, terutama di era Gen-Z. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya self-assessment dan information filtering agar anak muda tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga mampu mengolah dan mengaplikasikannya secara bijak.

 

Restu juga menyoroti isu kesenjangan teknologi, seperti keterbatasan akses internet di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) yang idealnya dapat diatasi melalui teknologi satelit seperti Starlink. Namun, tantangan regulasi dan infrastruktur masih menjadi hambatan yang perlu diselesaikan bersama. Selain itu, ia juga menyampaikan materi terkait literasi keuangan sebagai bekal penting bagi Gen-Z. 

 

Restu menekankan pentingnya memiliki dana darurat, memahami fundamental dan technical analysis, serta kebiasaan mencatat pengeluaran selama satu bulan sebagai langkah awal mengelola keuangan pribadi. “Literasi finansial bukan hanya tentang investasi, tapi juga bagaimana kita memahami kondisi dan potensi finansial diri secara realistis dan bertanggung jawab,” ujarnya.

 

Sesi dilanjutkan dengan tanya jawab interaktif antara peserta dan narasumber, yang menjadi ruang eksplorasi lebih dalam terkait materi yang disampaikan. Peserta tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga jejaring baru dari berbagai daerah di Indonesia. Acara ditutup dengan sesi dokumentasi sebagai simbol dari langkah awal perubahan bersama. Mentoring Go Public 2025 tidak hanya menjadi ruang berbagi ilmu, tetapi juga memupuk semangat kolaborasi dan kepedulian sosial di era digital.

 

Artikel Lainnya
Content

5 Rekomendasi Ted-Talks yang akan Mengubah Hidupmu Menjadi Lebih Bermakna

15 Jul 2024

Content

Bukan Lagi Childhood, Tapi Adulthood! Fase dewasa ini, kamu pernah ngalamin yang mana?

07 May 2025

Content

MENARIC 2025 Berhasil Digelar Lewat Sesi Ketiga Bertajuk “Tantangan Bukan Halangan: Bangun Hidup dengan Kekuatan Emosi dan Diri”

02 Jun 2025